1.
ALSTONIAE CORTEX
(MMI)
2. ALYXIAE CORTEX
(MMI)
3. BURMANI CORTEX
(MMI)
4. CINCHONAE CORTEX
(FI)
5. CINNAMOMI CORTEX
(FI)
6. GRANATI CORTEX
(MMI)
7. GRANATI PERCARPIUM (MMI) /
GRANATI FRUCTUS CORTEX
8. LITSEAE CORTEX
(MMI)
9. PARAMERIAE CORTEX
(MMI)
10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)
11.
SYZYGII JAMBOLANI
CORTEX (MMI)
1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit Pule
Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi: Alkaloida-
alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina,
alstonina
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika,
antidiabetika, antelmintika
Pemerian : tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah
hilang
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
Keterangan :
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2.
ALYXIAE CORTEX
(MMI)
Nama lain : Pulasari
Nama tanam asal : Alyxia
reinwardtii (BL), juga disebut
Alyxia stellata (Roomset
Schult)
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida
zat pahit , kumarin, zat penyamak,
minyak atsiri, asam
organik
Penggunaan : Bahan pewangi, (campuran boreh),
karminativa, antidemam
Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan : Kulit
batang dan kulit cabang
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam
wadah tertutup baik
3. BURMANI CORTEX ( MMI)
Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis
padang, Keningar
Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani (Blume)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak
atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat,
borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan:Diaforetika,karminativa,antiiritnsia,bahanpewangi,bumbmasak
Pemerian : Bau khas, rasa manis
Bagian yang digunakan : Kulit
batang
Keterangan :
- Waktu panen : Panen pada
umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit relatif lebih
tebal dan volume kulit pohon bertambah panjang, sehingga kualitas dan kuantitas produksi akan lebih
baik.
- Cara panen
|
:
|
1.
|
Pohon ditebang sekaligus,
tunggul tebangan diter bagian atasnya.
|
|
|
2.
|
Cara ditumbuk, yakni
2 bulan sebelum ditebang 5 cm
dari leher akar, seluruh kulit batang dikupas setinggi 80 - 100 cm.
Setelah 2 bulan baru ditebang maksudnya agar pengulitan mudah dilakukan dan
diharapkan tumbuh tunas baru yang lebih sempurna pada permukaan tanah
|
|
|
3.
|
Pohon dipukul-pukul dengan
benda tajam 2 bulan sebelum ditebang,
dengan maksud untuk mendapat kulit yang tebal pada waktu pemotongan, sebab
pada bekas - bekas pukulan akan menghasilkan pembengkakan kulit.
|
|
|
4.
|
Sistem Vietnam (sistem
panen tanpa tebang), yaitu memotong sebagian kulit batang secara berselang-
seling dengan ukuran panjang 30 cm,
lebar 10 cm. Setelah kulit batang
bertaut kembali sehabis panen pertama, lalu dilakukan panen kedua dan seterusnya.
|
- Jenis – jenis : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia
vera.
Ada 2 varietas :
1. Berdaun muda, berwarna merah
pekat, banyak
ditanam di Sumatera Barat
dan Kerinci
2 . Berdaun hijau ungu.
- Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas
lebih baik,
tetapi produksinya lebih
rendah dari pada yang berpucuk
hijau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
4. CINCHONAE CORTEX
(FI)
Nama lain : Kulit kina,
Peruvian bark, Jesuit bark
Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin,
asam tanat,
asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan,
pada penyimpanan lama bau menghilang, rasa pahit dan kelat.
Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Keterangan :
Sediaan : Cinchonae extractum
Perbedaan
|
:
|
-
|
Cinchona succirubra berisi
9 % alkaloida.
|
|
|
-
|
Cinchona ledgeriana berisi
6 - 10 % alkaloida.
|
|
|
-
|
Cinchona calisaya berisi 6
- 8 % alkaloida
|
|
|
-
|
Untuk memperoleh banyak
kulit ditanam Cinchona
succirubra
|
|
|
-
|
Untuk mendapat banyak
alkaloida ditanam Cinchona
ledgeriana .
|
|
|
-
|
Untuk cepat-cepat mendapat
banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana diatas Cinchona succirubra
secara okulasi.
|
- Cara panen
|
:
|
1.
|
Dicabut (cara Indonesia)
pohon-pohon yang jaraknya 60 cm – 100 cm satu sama lain, dicabut seluruhnya
dan diambil kulit batang dan kulit akarnya, setelah 6-7 tahun, pada daerah
tadi dilakukan pencabutan lagi.
|
|
|
2.
|
Dipangkas : pohon-pohon
yang berumur 7 tahun dipangkas batangnya beberapa cm di atas tanah, dari pangkal batang nanti
tumbuh sejumlah cabang baru yang nanti juga dipungut.
|
|
|
3.
|
Dikikis : Kulit batang
dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
|
|
|
4.
|
Menurut penelitian
ternyata kulit kina yang banyak terkena sinar matahari alkaloidnya lebih
rendah dari kulit kina yang ditempat teduh. Jika kulit kina tersebut ditutupi
dengan lumut, maka kadar alkaloidnya akan naik luar biasa. Setelah kulit kina
ini di panen, bekasnya ditutupi lumut kembali, maka timbul kulit kulit kina
baru yang juga tinggi kadar alkaloidnya. Pengambilan kulit dilakukan sedikit
demi sedikit sampai seluruh kulit lama terambil.
|
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
5. CINNAMOMI CORTEX
(FI)
Nama lain : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon
Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir
Penggunaan :
Karminativa, menghangatkan lambung,
dicampur dengan adstringensia lainnya untuk obat
mencret
Pemerian : Bau
aromatik, rasa pedas dan manis.
Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak
batang yang telah dipangkas.
Keterangan :
- Cara panen
|
|
Tanaman yang berumur 2-3
tahun dipotong beberapa cm diatas tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6 buah dan dibiarkan tumbuh untuk dipotong
lagi setelah mencapai tinggi 2-3
meter.
Panen dilakukan pada musim
hujan, batang-batang dikulit arah memanjang menjadi 2 bagian atau lebih.
Diberkas dan didiamkan beberapa lama supaya terjadi fermentasi yang nanti
mempermudah pengikisan epidermis dan jaringan hijau dibawah epidermis.
|
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
6. GRANATI CORTEX
(MMI)
Nama lain : Kulit batang delima
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Alkaloida, gula, tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan :
Kulit batang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
7. GRANATI PERCARPIUM
/ GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex
Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Tanin sampai lebih kurang 20 %
alkaloida yang terdiri dari peletrina, metil-peletrina,
psudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso-
peletrina
Penggunaan : Pengelat
usus (astringensia), obat cacing
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama
menimbulkan rasa tebal di lidah.
Bagian yang digunakan :
Kulit buah yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
8. LITSEAE CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit krangean., Krangean
Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat.
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas., dan
agak pahit.
Bagian yang digunakan :
Kulit batang
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
9. PARAMERIAE CORTEX
(MMI)
Nama lain : Kulit Kayu rapat, Pegatsih
Nama tanaman asal : Parameria laevigata (Juss) Moldenke ,
Parameria barbata
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit.
Bagian yang digunakan :
Kulit batang dan kulit cabang.
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
10. SYMPLOCI CORTEX
(MMI)
Nama lain : Kulit
sariawan
Nama tanaman asal : Symplocos
odoratissima (BL, choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama / isi :
Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
Penggunaan : Antisariawan
Pemerian : Bau agak wangi, tidak berasa
Bagian yang digunakan :
Kulit dahan
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
11. SYZYGII JAMBOLANI
CORTEX (MMI)
Nama lain : Kulit jamblang
Nama tanaman asal : Syzygium
jambolanum (L) Skeels yang disebut pula
Eugenia cumini
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol,
jambolisin.
Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan :
Kulit dahan
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
0 komentar:
Posting Komentar